PASURUAN, pojoktelu.com
Pemerintah Desa Pentung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Menggelar acara Gadeso (Gawe Deso) atau lebih dikenal Selametan Desa. Jumat,(14/02/25).
Dalam kegiatan Gadeso ini di laksanakan di depan Balai Desa Pentung. Nampak puluhan ancak durian hingga hasil bumi lainnya, diarak keliling desa untuk selanjutnya diperebutkan oleh warga.
Turut hadir dalam kegiatan Gadeso ini dihadiri oleh Pj Bupati Pasuruan Nurkholis, Asisten Pemerintah dan Kesra, serta beberapa Kepala OPD yaitu Kadis Pariwisata, Kadispendikbud, Kadiskominfo, Kadishub dan Kepala DPMD.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan Nurkholis mengatakan, ia berharap agar Gadeso atau selametan desa di Desa Petung dan desa-desa lainnya di Kabupaten Pasuruan. Agar dipertahankan sebagai warisan budaya yang dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
"Selametan desa atau apapun yang dilakukan oleh desa jangan sampai terputus. Agar tetap dipertahankan sebagai ciri khas desa sebuah warisan budaya yang mempunyai nilai sosial yang baik," ujarnya.
Nurkholis juga meminta agar warga terus merawat pohon-pohon yang sudah menjadi indukan sekaligus melakukan banyak inovasi. Agar pohon durian tak lagi tinggi menjulang melainkan dapat dijangkau dengan mudah, namun dengan jumlah buah yang banyak dan rasa yang legit.
"Desa Pentung ini hampir semua pohonnya indukan tinggi sekali dan jumlah buahnya banyak. Tapi kalau bisa diinovasikan dengan teknologi saya yakin bisa ditanam dengan jumlah banyak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa Pentung, Mursidi menjelaskan, dengan digelarnya Gadeso yang tak lain sebagai bentuk rasa tasyakur atau bersyukur kepada Allah SWT. Sebab Desa Pentung terus dilimpahkan hasil bumi yang menjadi penompang perekonomian warga yaitu buah durian.
"Hampir rata-rata setiap rumah memiliki 1-2 pohon yang usianya mencapai puluhan tahun, dan bulan februari ini masih masuk panen buah durian," ucapnya.
Pada tahun ini Gadeso diramaikan dengan ancak hasil bumi yang di buat swadaya oleh warga Desa Pentung. Untuk total ada 15 ancak yang diarak keliling desa yang nantinya akan diperebutkan apabila sudah sampai di depan Balai Desa.
"Gunungan durian ini dibuat khusus di samping Balai Desa. Untuk ketinggian 5 meter dan berisikan sekitar 100-200 buah durian, yang di susun membentuk sebuah gunungan," paparnya. (Zaq/red)