Pasuruan,pojoktelu.com
Saat ini kondisi Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan yang dulu dikenal sebagai desa beraroma tak sedap dan kumuh. Lantaran banyaknya kotoran sapi yang bersarakan di Desa tersebut. Sabtu,(05/10/24).
Atas kesadaran warga setempat julukan yang kurang enak di dengar di telinga masyarakat kini menjadi Desa Mandiri Energi. Sebelum masyarakat mengetahui bahwa kotoran sapi bisa diubah menjadi sumber energy biogas. Yang ampasnya bisa di manfaatkan sebagai pupuk oragnik.
Sementara itu, HM Rusdi Sutejo atau yang lebih akrab di sapa Mas Rusdi Calon Bupati Pasuruan mengatakan, melimpahnya kotoran sapi sempat menjadikan Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, sebagai desa terkotor.
"Kini tak hanya bebas limbah ternak, Desa Balunganyar juga dinobatkan sebagai desa inovatif energi," kata Mas Rusdi saat melakukan kunjungan ke desa tersebut.
Kumuh dan kotor kesan itu dulu begitu melekat dengan Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok. Saking kotornya siapapun yang datang, besar kemungkinan tidak akan kembali. Penyebabnya, hampir semua sudut kampung dipenuhi kotoran sapi.
"Di saluran air, jalanan, hingga halaman rumah, tampak tinja sapi berserakan. Itu karena sapi-sapi dibiarkan berkeliaran, bahkan di halaman rumah warga," ungkapnya.
Mas Rusdi juga mengapresiasi warga Desa Balunganyar, yang siap membangun desanya. Ada banyak anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk sektor perekonomian Desa. Dirinya bersama pemerintah Kabupaten Pasuruan akan membantu, melakukan program bantuan pada peternak untuk bisa dikembangkan seperti Desa Balunganyar.
"Nanti kedepannya, bilamana terpilih menjadi Bupati Pasuruan, kami akan memberikan bantuan untuk para peternak agar bisa mengembangkan dan mengelolah kotoran sapi seperti di Desa Balunganyar menjadi Desa energi mandiri, dan ampas dari kotoran akan kami lakukan kerjasama ke perusahaan pupuk organik yang ada di Kabupaten Pasuruan," pungaksnya. (Zaq/red)