Pasuruan,pojoktelu com
Guna menyambut Hari jadi Kabupaten Pasuruan ke 1095 yang jatuh pada tanggal 18 September 2024. Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar sejarah pencatura se jawatimur. Sabtu,(31/08/24).
Kegiatan yang di laksanakan di GOR Sasana Krida Anoraga Komplek Kantoran Pemkab Pasuruan-Raci-Bangil. Kegiatan yang berkerja sama dengan club catur Kuda Perkasa Bangil, AJPB (Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu, Pengcab Percasi Kabupaten Pasuruan, KONI Kabupaten Pasuruan, PT. Rizky Megatama Sentosa (RMS) Gempol.
Open Turnamen Piala Bupati Pasuruan ini di ikuti 450 perserta atlit catur dari seluruh Indonesia. Bahkan ada pencatur asal Vietnam, Brunai, Singapura, dan Uzbekistan.
Menurut Director turnamen Henry Ki Demang mengatakan bahwa turnamen ini memperebutkan hadiah total Rp 100 juta. Ini merupakan pertama kali dalam sejarah di Pasuruan Raya dan Jawatimur.
"Pada event yang di ikuti oleh 450 perserta setidaknya ada sekitar 150 atlir catur dengan gelar MP (Master Percasi) dan IM (Internasional Master) FM (FideMaster), MN (Master Nasional)," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, 450 peserta tersebut terbagi menjadi 4 kategori yakni Class Open, Class The Best Kabupaten, Junior U-16 dan Junior U-16.
"Seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Harian Percasi Pengprov Jatim, bahwa turnamen besar yang diselenggarakan ini adalah berkelas dengan peringkat bintang 5. Lantaran hadianya lebih dari Rp.100juta," ucap Ki Demang yang juga sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan Dr.Andriyanto,SH.M.Kes pada saat selesai memberikan hadiah utama pada class open (umum) mengatakan, atas nama Pemerintah kabupaten Pasuruan kami apresiatif dengan kinerja mas Henry selaku Director Turnamen dan Ibu Sulis Ketua Pengcab Percasi Kabupaten Pasuruan yang telah berhasil mencatatkan sejarah turnamen catur di Kabupaten Pasuruan.
"Pada gelaran turnamen catur kali ini. Dimana para pemilik gelar MN, FM dan IM. Seperti IM Nayaka Budi Dharma, IM Moh Ervan, IM Dede Lioe yang digadang-gadang menempati peringkat teratas harus rela menempati peringkat 3,5 dan 9 setelah harus mengakui ketangguhan atlit catur dibawahnya," kata Pj Bupati Pasuruan.
Hal ini membuktikan bahwa pembinaan atlit muda perlu diperhatikan. Pengcab Percasi Kabupaten Pasuruan harus bisa mencetak atlit catur yang bisa menunjukan prestasinya baik pada even lokal, nasional dan internasional.
"Kami akan memberikan usulan pada Bupati Pasuruan 2024-2029 mendatang agar even ini dapat dijadikan sebagai event tetap pada setiap tahunnya," paparnya. (Zaq/red)