Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Rapat Pleno Daftar Pemilih Tetap Pada Pilkada 2024

Jumat, 20 September 2024 | September 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-21T03:25:48Z


Pasuruan,pojoktelu.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan menggelar Rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Pada Pilkada serentak tahun 2024 tingkat Kabupaten Pasuruan. Jumat,(20/09/24).

Pada rapat pleno terbuka ini di gelar di Hall KPU Kabupaten Pasuruan. Dan di pimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Ainul Yaqin. Turut hadir dalam kegiatan ini seluruh komisioner KPU hadir dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), perwakilan partai politik (Parpol), perwakilan Dukcapil Kabupaten Pasuruan, hingga PPK (panitia pemilihan kecamatan).

Acara ini dimulai dengan penyampaian jumlah DPT di masing-masing kecamatan. Barulah setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan diserahkan.

Menurut ketua KPU Kabupaten Pasuruan Ainul Yaqin dalam sambutannya mengatakan, untuk suksesnya pilkada bagi KPU bukan hanya melahirkan pemimpin. Tetapi juga harus mampu mengajak masyarakat untuk datang ke tps dan disertai keakuratan data yang juga bersinergi.

"Demi suksesnya Pilkada ini perlu adanya sinergi antara kami dengan Bawaslu dengan Panwascam, PKT di tingkat Desa beserta teman-teman pemantau," ujar ketua KPU.

Mereka akan menggunakan hak pilih di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan total. Sebanyak 2.338 titik yang tersebar di 365 desa dan kelurahan di Kabupaten Pasuruan.


Sementara itu, Fatimatus Zahro Anggota KPU Kabupaten Divisi data dan informasi mengatakan, rekap kali ini adalah yang terakhir dan sudah sesuai dengan regulasi. Jumlah DPT nya pun sudah fix, yakni sebanyak 1.206.754 pemilih.

"Dengan total pemilih laki-laki sebanyak 595.200 orang, sedangkan pemilih perempuan mencapai 611.554 orang," paparnya.

Jumlah itu berkurang sekitar 4.450 pemilih atau 0,14 persen saat penetapan daftar pemilih sementara (DPS) beberapa waktu lalu. Faktornya beragam, mulai dari adanya data ganda hingga calon pemilih sudah meninggal dunia.

"Penyebab turunnya ada yang meninggal dan cukup banyak yaitu 1.410. Kemudian kalau yang ganda 892, kemudian yang di bawah umur hanya 1, pindah domisili 2.146 dari Sipil ke Polri cuma 1," tutur Fatimatus Zahro. (Zaq/red)
×
Berita Terbaru Update