Kepala sekolah SDN II Kejapanan Hajja Yuana S.Pd. MM. |
Pasuruan, pojoktelu.com.
Kepala sekolah SDN II Kejapanan Hajja Yuana S.Pd. MM. menampik jika sekolahan SDN Kejapanan II yang di kepalainya bahwa walikelas/guru menjual buku LKS, keterangan ini di berikan kepada awak media pojoktelu Sabtu, 12/8/23. Yang namanya guru tentu saja lebih pandai dari orang biasa, guru tentunya di gugu dan ditiru kata orang jawa, artinya dapat dipercaya omongannya, di tiru perbuatannya, baik tindak dan tanduknya serta budi pekertinya, ketika di sekolah guru sebagai penutan bagi murid-muridnya.
Buku LKS Kelas 2 yang Diperjual Belikan |
Jangan sampai ada falsafah yang mengatakan bahwa, "Bila guru kencing berdiri, maka murid kencing berlari",.
artinya bila guru memberika keterangan palsu/bohong maka murid nantinya akan lebih parah lagi kebohongannya. "GAK BAHAYA TA".
Seperti halnya keterangan yang di berikan oleh Hajja Yuana S.Pd. MM kepada awak media bahwa dirinya tidak tau bila di sekolahannya ada walikelas/guru yang menjual buku LKS, dan mustahil seorang kepala sekolah tidak tau kegiatan tersebut, pertanyaanya adalah tidak tau beneran atau pura-pura tidak tau, tidak mungkin seorang walikelas menjual buku LKS tanpa sepengetahuan/perintah dari kepala sekolah karena kegiatan tersebut dalam lingkup sekolah, sungguh mengerikan.
Buku Kelas 4 yang Diperjual Belikan |
Selain memberikan keterangan palsu Hajja Yuana S.Pd. MM. juga lebih banyak ber-curhat kepada awak media terkait dengan keluarga anaknya yang bersuamikan "POLISl" Inisialnya (Z) lagi proses percereian, yang katanya sang suami tidak pernah memberikan nafkah/belanja serta ringan tangan (melakukan KDRT) terhadap istrinya sehingga harus malakukan percereian.
padahal Hajja Yuana S.Pd. MM sudah banyak berkorban, memberikan yang terbaik untuk putrinya mulai dari rumah hingga mobil yang di belikan oleh Hajja Yuana S.Pd. MM kepada putrinya namun suami dari putrinya tidak dapat menghargainya dan tidak punya rasa syukur.
Kejadian yang menimpa kepada putrinya
Hajja Yuana S.Pd. MM. tentunya menjadi bahan renungan atau pelajaran berharga bagi bu hajja Yuana setidaknya dapat instrospeksi diri dan evaluasi selama ini dengan apa yang di berikan kepada putrinya, dari jalan yang halal atau haram harta yang di dapatkan (kayak lagu dandutan yang lagi viral).
menurut catatan pojoktelu guru sekarang beda dengan guru-guru dahulu, bila guru sekarang lebih mengedepankan pendapatan dengan korupsi ketimbang ilmu yang bermanfaat, sedangkan guru-guru dahulu lebih mengedepankan ke-ikhlasan ilmunya untuk orang lain, sehingga ilmu yang dimilikinya dapat bermanfa'at untuk orang lain, makanya guru sekarang soge-soge, guru dulu kere-kere. (Ony).