Pasuruan, Pojok Telu
Keluarga Tangguh Bencana (Katana) merupakan mikrokosmos dari penanggulangan bencana. Dalam konteks bencana, keluarga menjadi fokus inti. Diharapkan dalam upaya peningkatan ketangguhan bencana dan ketahanan terhadap bencana, konsepsi katana menjadi penting dan dapat dikembangkan serta diterapkan sebagai proses yang terus menerus.
Di Kabupaten Pasuruan, Pelatihan dan sosialisasi Katana dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan. Menggandeng salah satu Politisi DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat, Pelatihan Keluarga Tangguh Bencana (Katana) diselenggarakan di Pendopo Balai Desa Wonosari. Senin (12/6/2023).
Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 2 hari. Serangkaian acara mulai dari materi umum mengenai karakteristik bencana, pengenalan BNPB secara umum, pengenalan Keluarga Tangguh Bencana hingga mini game.
Dalam pelatihan tersebut, Para peserta yang mayoritas akan dijelaskan beberapa risiko bencana, cara penanggulangan bencana, hingga mengevakuasi korban bencana. Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan para peserta mendapat tambahan ilmu dan tahu langkah yang tepat jika terjadi suatu bencana.
Acara dihari pertama ditutup dengan mini game dimana para peserta dipecah menjadi beberapa kelompok guna melakukan identifikasi bencana di beberapa wilayah. Usai berunding sejumlah kelompok diminta mempresentasikan hasil kelompok mereka mulai dari bencana apa hingga bagaimana penanggulangannya.
Masih sama seperti dihari sebelumnya, peserta diberi tambahan wawasan tentang bencana dan cara penanganannya. Selain BPBD Kabupaten Pasuruan, nampak sejumlah pemerintah daerah yang ikut menghadiri acara tersebut.
Camat Gempol Qomari yang mengikuti rangkaian acara tersebut mengajak masyarakat membangun kebersamaan, mengajak masyarakat hidup bersih dan menjaga lingkungan.
"Mari kita jaga lingkungan, jaga lah resapan air agar bencana-bencana yang terjadi tidak menimbulkan resiko yang terlalu besar," pungkasnya.
Eks Camat Bangil tersebut mengapresiasi kerja FPRB Kec. Gempol dalam melakukan tugasnya. "Saya berterima kasih sekali kepada FPRB Kecamatan Gempol, dedikasinya luar biasa. Bapak Ketua FPRB dan anggotanya sangat solid mengawal giat normalisasi sampai tuntas," Ujarnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat. Menurutnya semangat Tim FPRB Kecamatan Gempol patut diacungi jempol.
"Semangat Tim FPRB Kecamatan Gempol ini luar biasa. Harapan kami setelah pelatihan Katana selama 2 hari ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan serta bagaimana antisipasi kita saat terjadi bencana. Karena itu sangat penting," Paparnya.
kami bangga dengan semangat rekan -rekan FPRB yang ada di wilayah kecamatan dalam mengambil peran sebagai relawan yang peduli atas kondisi lingkungan yang ada di desanya masing-masing terutama pada sisi pencegahan dan penanggulangan bencana banjir , oleh karena dari ilmu yang telah didapat selama dua hari ini hendaknya semua rekan -rekan FPRB yang ada di wilayah 15 desa kecamatan Gempol harus segera meningkatkan penyuluhan kepada warga yang ada di lingkungan desanya masing-masin
Disisi lain kepala desa Daman Huri juga menyampaikan, Jadikan Kesiapsiagaan Bencana sebagai momentum untuk meningkatkan sinergitas, keterlibatan dan partisipasi semua pihak ataupun stakeholder serta komponen masyarakat.
"Kita sadari upaya penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendiri melainkan memerlukan peran aktif seluruh pihak," tegasnya.(Tom/Zaq)