Surabaya, Pojok Telu
Pengurus Provinsi Indonesia Karate Do Jawa Timur (Pengprov INKADO Jatim) menggelar Stakeholder Meeting di Hotel JW Marriott Surabaya pada hari Selasa, (18/4/2023).
Hadir sejumlah stakeholder lintas parpol dan ormas. Tidak hanya itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, Muhammad Nabil dan sejumlah atlet berprestasi INKADO turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Ketua Pengprov INKADO Jatim, Firman Syah Ali mengatakan bahwa, tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan INKADO kepada segenap stakeholder di Jawa Timur, sekaligus mengenalkan stakeholder Jawa Timur kepada seluruh karateka.
"Tumbuh, berkembang dan hidupnya sebuah organisasi jelas tidak bisa sendirian. Harus berdampingan dan bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada di Jawa Timur," jelasnya kepada media ini.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa, setelah lebaran akan ada acara halal bihalal sekaligus Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) yang melibatkan Pengurus Kabupaten/Kota INKADO se-Jawa Timur.
"Rakerda ini untuk membahas pengembangan organisasi. Salah satunya akan ada pemusatan pelatihan jangka panjang atau long time training centre dan peningkatan jaringan organisasi," urainya.
Untuk itu, pihaknya berharap organisasi INKADO Jatim semakin maju dan jaya dalam berbagai bidang, khususnya aspek teknik.
"Kami sangat berharap INKADO semakin solid dan semakin berprestasi, guna mengharumkan nama Jatim di seantero dunia,” sambungnya.
Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil dalam sambutannya menekankan, agar INKADO fokus pada perolehan medali emas dalam berbagai event, sebab itulah bukti keberhasilan sebuah organisasi olahraga dalam membina organisasi dan membina atlet.
Setelah sambutan Ketua Pengprov INKADO Jatim dan Ketua KONI Jatim, ada tausiyah keagamaan yang disampaikan oleh Abuya RKH Zainuddin Husni, Pengasuh Ponpes Tarbiyatul Qulub, Asemrowo Surabaya.
Dalam tausiyahnya, Abuya Zainuddin Husni menyampaikan pentingnya olahraga, kesehatan dan kebugaran bagi umat beragama. Sebab dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat. Dalam jiwa yang sehat terdapat semangat yang luar biasa untuk selalu beribadah dan berjuang di jalan Allah.
Hadir dalam Stakeholder Meeting ini tokoh perempuan Jatim Ning Lia Isthifama dan Ning Siti Rafika Hardhiansari, tokoh pengusaha Gus Khalilur R Sahlawy, Ketua FORKI Surabaya Ersyael Krisnawati Artjihna, Legislator Kota Surabaya Ning Elok Cahyani, Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah, Ketua KONI Bangkalan Fauzan Djakfar, MH Soleh aktivis, J. Alamsjah Pengusaha, Baihaki Siradj Direktur ARCI, Farrah Al Harbi tokoh spiritual, Isa La Tansaa penceramah agama, Ningmas Zakya Ruhilloh tokoh pesantren, dan Gus Tamam Ketua Jogoboyo.
Hadir juga Soetjipto Joe Angga aktivis, Lydia Latina aktivis, Paryono Nur Abdillah aktivis NU, Soegiharto pengusaha, Mauli Fikr aktivis dan lain-lainnya. (ari)