Pasuruan, Pojok Telu
Barikan merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Karimunjawa secara turun temurun. Hal tersebut diyakini sebagian warga dapat menghindarkan dari bencana atau petaka.
Sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi dan laut. Pada hari Minggu (26/2/2023). Pemerintah Desa Carat Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan melaksanakan Barikan dan Sedekah Bumi "pelestarian tradisi dan budaya".
Warga Desa Carat pada pagi hari berkumpul bersama di salah satu situs sejarah Desa Carat yakni Sumur Lantung. Mereka menggelar Do'a dan makan bersama ditempat tersebut.
Sementara pada malam harinya, pemerintah Desa Carat memenuhi keinginan Warganya menyajikan panggung hiburan Ludruk Karya Baru Mojokerto Pimpinan Bapak Wulyono.
Menurut warga sekitar, Acara sedekah bumi atau selametan desa tersebut dipercaya dapat menghindarkan Desa dari mara bahaya sekaligus meminta keberkahan ke leluhur leluhur.
Sementara itu, Kepala Desa Carat Edi Santoso, Acara barikan tersebut sudah setiap tahun dilakukan. Menurutnya acara barikan tersebut merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Carat.
"Tadi pagi kita slametan, warga Desa Carat berkumpul di Sumur Lantung salah satu situs prasejarah Desa Carat. Hal tersebut merupakan tradisi Desa Carat turun temurun," Ujar Kepala Desa Carat Edi Santoso.
Edi sapaan Akrab Kepala Desa Carat menambahkan acara barikan tersebut dapat mempererat jalinan silaturahmi dan kebersamaan warga Desa Carat.
Dirinya mengaharapkan warga Desa Carat tetap guyub rukun dan terus menjaga tradisi turun temurun tersebut.
"Kita harus menjaga tradisi seperti ini, dan juga mengenalkan tradisi turun temurun kita ini ke generasi penerus bangsa agar tidak sampai putus," Tutupnya. (Tom)
