Sidoarjo, Pojok Telu
Kamis, (12/1). Warga Desa Kraton Kecamatan Krian dan Desa Kemangsen Kecamatan Balongbendo kini bisa merasa lega setelah jembatan yang menghubungkan kedua desa itu dilebarkan oleh Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya jembatan tersebut hanya dapat dilewati satu kendaraan saja. Pengendara motor harus saling mengalah untuk dapat lewat. Kini tidak lagi. Jembatan yang berada di Dusun Sidomukti RT 7 RW 2 itu dibangun lebih representatif.
Jembatan yang dibangun diatas saluran sekunder Mangetan Kanal Desa Kraton Kecamatan Krian tersebut sekarang memiliki lebar kurang lebih 3 meter dengan panjang 25 meter. Dengan lebar tersebut motor dapat lewat berpapasan. Saat ini jembatan tersebut belum boleh dilewati sampai 20 Januari mendatang karena sedang dalam tahap uji kekuatan beton.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan, pembangunan jembatan di tahun 2022 tersebar di beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecataman Krian. Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu menuturkan proyek peningkatan jembatan itu untuk memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat.
"Proyek peningkatan ini untuk memperlancar mobilitas warga, seperti jembatan yang menghubungkan Desa Kraton Krian dan Desa Kemangsen Balongbendo ini sekarang bisa dilalui dua kendaraan roda dua, sebelumnya jembatan itu hanya bisa dilalui satu kendaraan saja," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 07 RW 02 Sidomukti Desa Kraton Afidon Hariri bersyukur jembatan tersebut dapat diperbaiki dan selesai tahun ini. Keinginan warga untuk melebarkan jembatan itu sudah lama dinanti. Kini warga sudah tidak lagi bergantian untuk melintasi jembatan. Meski jembatan tersebut dapat dilewati mulai tanggal 20 Januari 2023 besok. Itu karena menunggu umur beton mengeras dengan sempurna.
"Sebelumnya jembatan ini terbuat dari bambu, kemudian dibangun dengan beton tapi hanya cukup buat sepeda motor,"ucap Ketua RT 07 Afidon.
Afidon mengatakan keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan. Tidak hanya dibutuhkan warga dua desa saja. Namun menjadi lalu lalang warga desa lain yang ingin mempersingkat waktu menempuh perjalanan. Selain menjadi akses warga Kraton yang mengantarkan anaknya bersekolah di SMPN 1 Kemangsen, juga menjadi akses jalan warga desa yang berangkat kerja diwilayah Gresik. Bila tidak ada jembatan tersebut, warga akan memutar untuk menjangkau desa tetangga. Begitu pula sebaliknya.
"Keberadaan jembatan ini sangat membantu aktifitas warga yang ingin mengantarkan anaknya sekolah dan warga yang akan berangkat bekerja di wilayah Griyo Gresik,"ujarnya. (Ony/Git/Ir).