Pasuruan,PojokTelu
Setiap jamu herbal pasti dilengkapi dengan informasi batas waktu aman untuk dikonsumsi. Namun terkadang kita menyimpan untuk persediaan dan kita tidak sadar bahwa jamu herbal tersebut terlalu lama disimpan dan sudah melewati batas waktu masa konsumsi atau kadaluarsa.
Jika sudah terlanjur konsumsi produk kadaluarsa, apakah akan berbahaya bagi tubuh?
"Iya sangat berbahaya bagi tubuh, baik itu dari jamu herbal ataupun obat-obatan"
Untuk mengecek tanggal kadaluarsa baik itu produk "Jamu Herbal" adalah dengan melihat tanggal kadaluarsa pada kemasan. Contohnya, kemasan Jamu Herbal terdapat tulisan kadaluarsa September 2021, artinya Jamu Herbal ini layak dikonsumsi sampai 30 September 2021.
Namun nampak kejanggalan dari tanggal,bulan,dan tahun di "Jamu Herbal Ampel" didapati pada kemasan lebel kadaluarsa di coret menggunakan spidol hitam permanen, hal itu sangat disayangkan oleh perbuatan salah satu pengusaha toko jamu herbal milik Alimin yang terletak di Dusun Ngingas Desa Ngerong Kecamatan Gempol, diketahui sebelumnya Alimin di suplai jamu herbal oleh salah satu pengusaha dari bayuwangi (Sumarno).
Berdasarkan hasil investigasi awak media di dapati di tempat Alimin ada beberapa Stock Jamu Herbal Ampel yang di suplay oleh Sumarno yang sudah kadaluarsa, awak media pun menanyakan kepada Alimin melalui pesan singkat via WhatsApp, Kok di lebel kadaluarsa nya di coret ya pak dan ada yang di kasih dengan tulisan Bulpoin?
”Itu di coret biar tidak ada pemalsuan, dan kebanyakan jamu merk ampel di palsu, untuk memperpendek kadaluarsa ,memang disepakati dari perusahaan”Jawab Alimin.
Alimin juga menambahkan ”Itu srategi dari perusahaan dan yang bertanggung jawab adalah pak sumarno”.
Hari Selasa,(06/12/22) pukul 22:04 WIB Awak media mengirim pesan singkat Via WhatsApp kepada Sumarno terkait Jamu Herbal Ampel milik Sumarno ia menyampaikan kepada awak media "Terima kasih atas info nya , insyallah bisa dan tidak apa apa kalau tidak ada tgl exp malah jadi masalah maaf dan trima kasih atas infonya."Ujar Sumarno.
Setelah konfirmasi semua data sudah di dapati oleh awak media Rabu,(07/12/22) Pukul 17:45 WIB, Sumarno mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada Awak Media yang sifatnya mengancam "Maaf jangan sampai saya lapor balik ya mas" Tutup Sumarno..(Zaq/tim). Bersambung.........