Pasuruan, Pojok Telu
RSUD Grati terus membuktikan bahwa sebagai rumah sakit yang berkomitmen tinggi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien dan keluarganya fakta membuktikan dengan di raihnya penghargaan yang di terimanya dari BPJS Kesehatan Pusat bukan sembarang penghargaan melainkan karena prestasinya dan komitmennya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga patut mendapatkannya penghargaan tersebut.
Kali ini BPJS Kesehatan Pusat memberikan penghargaan atas komitmennya juga dalam meng-implementasi Integrasi Sistem Antrian Online dan Integrasi Sistem Klaim.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan kepada Direktur RSUD Grati, drg Dyah Retno Lestari. M.Kes.
Menurut Edwin, Antrean online yang dimiliki RSUD Grati telah terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN. Layanan tersebut menjadi solusi peserta JKN untuk menghindari kepadatan pasien dan lamanya waktu antrean di rumah sakit yang selama ini menjadi keluhan.
"Saya datang sendiri ke RSUD Grati untuk memantau langsung implementasi sistem antrean online berjalan lancar atau tidak. Dan ternyata sangat memuaskan," kata Edwin dalam kunjungannya ke RSUD Grati beberapa waktu yang lalu
Edwin juga menegaskan, selain mempermudah proses pendaftaran pelayanan, sistem antrean online juga mengurangi waktu tunggu sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan antrean di rumah sakit. Dalam praktiknya peserta dapat mengambil antrean secara online melalui Mobile JKN dan datang ketika waktu periksa sudah dekat, hal tersebut akan lebih efisien. Rumah sakit tidak perlu menambah kursi tunggu dan lahan parker peserta. Dengan demikian, pelayanan yang diberikan petugas rumah sakit pun menjadi lebih nyaman.
"BPJS Kesehatan dan rumah sakit harus terus support dalam meningkatkan layanan. Kami optimis inovasi ini mampu mengubah budaya berkerumun di fasilitas kesehatan melalui sistem antrean online sehingga peserta JKN bisa lebih nyaman saat mengakses pelayanan kesehatan. Yakin, kerja keras kita dalam pengembangan Program JKN ini demi kepuasan seluruh Peserta JKN, dan saya acungi jempol RSUD Grati," tambah Edwin kembali.
Sementara itu, Direktur RSUD Grati, Dyah Retno Lestari menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan informasi tentang antrean online ini kepada peserta.
Selain mengedukasi langsung kepada pasien, informasi juga diberikan melalui akun media sosial resmi milik rumah sakit. Sehingga ia akan terus mengajak peserta untuk memanfaatkan layanan antrean online pada Mobile JKN.
"Kami terus lakukan evaluasi selama implementasi antrean online ini berjalan. Kemudian kami dapat mengatur dan menemukan ide agar masyarakat semakin peduli dengan perubahan. Upaya kami dengan gencar memberikan edukasi kepada masyarakat yang datang, melalui media sosial rumah sakit juga spanduk terkait langkah untuk akses antrean online di mobile JKN," ucap Retno.
Lebih lanjut Retno menjelaskan, peserta yang telah memanfaatkan layanan antrean online pada Mobile JKN tidak memerlukan waktu lama jika . Peserta JKN dapat langsung check in selanjutnya ke poli tujuan. Keterangan jam yang telah tersedia sangat efektif mengurai kerumunan pasien sehingga peserta JKN tak lagi menunggu lama untuk mendapatkan layanan di rumah sakit. Bisa memangkas waktu 2-3 jam lamanya.
"Kami sebagai pemberi pelayanan kesehatan juga mendapatkan manfaat yang positif dari program ini. Pada prinsipnya, sebagai mitra BPJS Kesehatan kami siap menyinergikan setiap update sistem dan kebijakan-kebijakan sesuai dengan ketentuan, termasuk antrean online yang manfaatnya sangat terasa bagi kami. Ini juga membantu management dalam mengambil kebijakan,"jelas Retno Kembali.
Tak selesai sampai di situ, Retno menambahkan bahwa Fitur antrean telah hadir pada Aplikasi Mobile JKN. Dimana peserta dapat membuka aplikasi dan memilih menu Pendaftaran Pelayanan (Antrean), kemudian memilih antrean untuk rumah sakit.
"Peserta diminta untuk memasukkan nomor rujukan, lalu peserta bisa mengambil antrean yang dibutuhkan sampai masuk ke layanan yang dituju," tutupnya. (Ony/mil).