Pasuruan, Pojok Telu
Hidroponik saat ini menjadi sistem budidaya yang sangat digemari oleh warga yang memiliki lahan terbatas. Warga perkotaan sering menyebutnya sebagai Urban farming. Meskipun sudah banyak dikenal. Pada dasarnya, budidaya tanaman dengan sistem ini tidak sulit, selain itu sayuran yang dihasilkan lebih bersih, segar, dan sehat. Kita bahkan bisa menggunakan alat dan bahan sederhana yang mudah dijumpai.
Namun, berbeda dengan yang lain, Hidroponik yang ada di Desa Ngerong Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan memiliki hal yang unik. Pemerintah Desa Ngerong Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan menggandeng Universitas Airlangga Surabaya untuk mengenalkan lebih jauh tentang hidroponik dengan Tenaga Surya (Solar Hydroponic). Sabtu (12/11/2022)
Syarat bercocok tanam dengan metode Hidroponik tersebut tumbuhan harus selalu dialiri air. Maka dari itu dengan memanfaatkan PLTS sangatlah diperlukan, selain tak perlu merisaukan terganggu saat terjadi pemadaman Listrik oleh PLN. Hasil hidroponiknya juga lebih segar dan lebih berlimpah.
Kepala Desa Ngerong H. Jemik Sadiman mengungkapkan mulannya kolaborasi bidang pertanian hidroponik yang menggunakan PLTS sudah bergulir sejak 2020.
"Kolaborasi ini terjadi sejak tahun 2020. Menurut kami untuk sisi cost lebih hemat, efektif dan efisien, dari sisi perawatan lebih praktis dan mudah dilaksanakan serta hasilnya jauh lebih bagus," Tandasnya.
Dirinya menambahkan Perkembangan teknologi memang semakin maju harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dirinya mengharapkan masyarakat dapat mengikuti era dan perkembangan zaman agar tak tertinggal.
"Teknologi semakin berkembang, kita harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin, di era saat ini perkembangan teknologi semakin pesat sehingga kalau kita tidak bisa mengikuti ya kita bisa tertinggal," Ujar Kepala Desa yang bergaya nyentrik tersebut.(Tom/Zaq)