Pasuruan, Pojok Telu
Berempat di Yayasan Al-faqihiyah Dusun Babat Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Gempol menggelar "Sekolah Aswaja". Minggu (27/11/2022).
Dengan Tema "Meneguhkan aswaja dan kebangsaan dalam bingkai NKRI" Acara tersebut dihadiri oleh Rois Syuriah MWC NU Gempol K.H Djunaedi Sholeh, Pengurus MWC Gempol, Kepala desa Randu Pitu Muchammad Fuad, Ketua PC Gerakan Pemuda Anshor Bangil Sa'ad Muafi serta jajaran pengurus Banon NU se kecamatan Gempol.
Menghadirkan pemateri KH. Ma'ruf Khozin Ketua komisi fatwa MUI Jatim sekaligus Ketua Aswaja NU Center. Peserta mendengarkan kajian Aswaja secara khidmat. Aswaja adalah Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah. Terdapat beberapa materi yang disampaikan guna memberikan pemahaman Aswaja ala NU
Muhammad Hafid selaku Ketua MDS RA Gempol menuturkan banyaknya penafsiran atau versi tentang Aswaja akan tetapi ada beberapa kaidah yang bertentangan atau benturan dengan kehidupan sehari hari.
Ketua MDS RA Gempol menambahkan harapannya peserta yang saat ini mengikuti kajian Aswaja mampu menyampaikan dan melaksanakan faham faham aswaja ala Nahdhotul Ulama ke masyarakat.
Secara Harakah (gerakan) warga dan pengurus NU harus bergerak sesuai dengan cara NU. Gerakan NU yang baik adalah gerakan yang selaras dan satu koordinasi dengan keorganisasian NU.
"NU adalah salah satu organisasi besar secara harakah atau gerakan kita harus selaras atau kompak. Tidak meninggalkan kaidah islamiah akan tetapi juga tidak boleh melupakan peraturan-peraturan NKRI," Tandasnya.
Ulama senantiasa mengusung nilai-nilai yang berhaluan pada konsep tasammuh (toleran), tawassuth (moderat), tawazzun (seimbang) dan adil. Artinya, NU tidak condong pada pemikiran-pemikiran liberal ataupun pemikiran-pemikiran radikal
Secara amaliah (cara beribadah), Nahdlatul Ulama merupakan organisasi Islam yang mengusung ideologi Aswaja serta menjaga kemurnian islam dengan berpegang pada Al-Qur'an, sunah Nabi, dan para sahabat dengan sanad keilmuan yang jelas.(Tom)