Pasuruan, Pojok Telu
Ribuan umat muslim dari berbagai penjuru tanah air memadati Haul Almaghfurloh KH Abdul Hamid yang ke 41 di Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan, Rabu (05/10/2022) pagi.
Ribuan jamaah tersebut merupakan kegiatan rutin datang setiap tahunnya. Bahkan dari mereka ada yang sampai menginap sebelum digelarnya Haul tersebut, Amir (42), salah satu warga Solo mengaku sudah 6 tahun rutin datang ke Haul Kiyai Hamid dan Ia datang tidak sendiri, melainkan dengan keluarga dan para tetangganya.
"Saya sudah enam tahun datang ke sini dalam acara Haul Kiyai Hamid untuk ngalap berkah sekaligus mendengarkan ceramah dari Kiyai-Kiyai Khos yang ada saat ini," ungkapnya.
Selain para jamaah, Haul tersebut juga dihadiri banyak pejabat, diantaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB), Abdullah Azwar Anas; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf; Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf; Anggota DPR RI, Mufti Anam; serta para ulama besar seperti Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdhatul Ulama), KH Yahya Kholil Staquf, KH Miftakhul Akhyar, KH Bahaudin Nur Salim, KH Ali Masyhuri, Habib Segaf Bin Hasan Baharun, KH Zulfa Mustofa, Pengasuh Ponpes Salafiyah, KH Idris Hamid dan ulama lainnya.
Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Bayt Al Hikmah yang juga cucu Mbah Hamid, Gus Amak mengaku berterima kasih kepada seluruh jamaah Haul yang datang kali ini begitu mencintai sosok kakeknya tersebut, Kata Amak, ratusan ribu jamaah yang hadir bukan hanya dari Jawa Timur, Melainkan sampai Kalimantan hingga Ibukota Jakarta.
"Yang bisa saya sampaikan hanya Jazakumulloh Khoiron Katsiro kepada semua orang yang begitu mencintai Yai Hamid. Dan jumlahnya sampai ratusan ribu jamaah dari berbagai daerah di Tanah Air," terangnya.
Haul tahun ini memang berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Terlebih di tahun 2020, Haul hanya digelar di pondok pesantren saja dan tidak mengundang jamaah untuk hadir di tempat.
Namun untuk tahun lalu, jamaah menginginkan digelar secara langsung. Sehingga haul pun tak bisa dibendung oleh lautan manusia yang hadir. Kata Gus Amak, fenomena banyaknya jamaah yang hadir tak lepas dari sosok Kiyai Hamid yang sangat melekat di hati para umat Islam sebagai seorang Waliyulloh yang sangat sederhana dan rendah hati.
"Sosok Mbah Hamid sangat melekat di hati semua pecintanya. Buktinya bisa dilihat sendiri, semuanya hadir baik laki-laki maupun perempuan. Baik anak-anak sampai yang sudah sepuh datang semua," tegasnya.
Di sisi lain, KH Idris Hamid yang tak lain putra almarhum Mbah Hamid pun menyampaikan terima kasihnya kepada semua yang hadir. Ia juga meminta maaf karena saking banyaknya jamaah yang hadir tak bisa menyambutnya satu per satu. (Ony/Mil).