Pasuruan, Pojok Telu
Tujuan program ketahanan pangan adalah, meningkatkan ketersediaan pangan baik dari hasil produksi masyarakat desa maupun dari lumbung pangan desa, baik meningkatkan keterjangkauan pangan bagi warga masyarakat desa.
Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, aman, higienis, bermutu, tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, serta berbasis pada potensi sumber daya lokal.
Hal itu di sayangkan Pemerintah Desa Wonokoyo Kecamatan Beji, kabupaten Pasuruan, diduga terindikasi adanya kejanggalan kegiatan ketahanan pangan yang bersumber dari anggaran dana desa (DD) 2022.
Berdasarkan dari laporan warga sekitar kegiatan ketahanan pangan berupa penanaman pisang (Cavendis) itu sebesar Rp. 49.990.700,- (Empat puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus rupiah). Karena adanya terindikasi adanya kejanggalan papan prasasti yang semestinya di pasang itu di lepas di taruh di gudang,''ujar salah satu warga.
Hal senada juga di sampaikan oleh sekertaris desa pada saat di lokasi ia menyampaikan kepada awak media, "sebenarnya saya tidak tau mas saya baru 2 minggu menjabat sebagai sekertaris desa, dan saya juga belum di pasrahi oleh bapak kepala desa." Pungkas Muhamad Aminullah,.
Awak media juga mengkonfirmasikan via aplikasi WhatsApp kepada pihak kepala desa, terkait adanya indikasi kejanggalan tersebut baik dari masalah prasasti maupun yang lain, ia menjawab. "Saya tidak tahu itu mas itu sudah di monev sama pihak Kecamatan". Pungkas kepala desa H Sholeh Prabudi. (Zaq/tim). Bersambung........