Pasuruan, Pojok Telu
Rabu(14/9/2022) Alun-alun Bangil nampak diramaikan puluhan warga membentangkan berbagai poster. Sudah sepekan lamanya BBM Bersubsidi mengalami kenaikan. Flash mob tersebut sempat menjadi perhatian para pengguna jalan.
Aksi tersebut diikuti oleh dua anggota Dewan DPRD Kabupaten Pasuruan F-PKS Muhammad Zaini dan Najib Setiawan. Dibawah terik matahari, puluhan warga membentangkan berbagai poster penolakan kenaikan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah.
Keduanya secara bergantian menyampaikan orasi terkait dampak yang di timbulkan dari kebijakan pemerintah yang menaikkan BBM Bersubsidi bagi masyarakat kecil,tukang ojek dan buruh perusahaan.
“masyarakat Indonesia selama dua tahun lebih terdampak pandemi Covid-19 sudah menderita ,mereka tidak bisa bekerja lebih normal,kini di terpa kenaikkan BBM bersubsidi, “jelasnya Muhammad Zaini.
Ia menambahkan, Slogan apulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat yang digaungkan pemerintah dalam HUT RI Ke-77 dinilai kurang tepat. Pasalnya terpaan covid-19 masih dirasakan oleh masyarakat kecil.
"Dua tahun lamanya kita diterpa covid-19, perekonomian sempat memburuk, kita baru pulih dari covid-19 perekonomian belum pulih 100%. Bagaimana ekonomi mau pulih kalau pemerintah memberikan hadiah kenaikan BBM Bersubsidi," Tambahnya.
Najib setiawan, Kader PKS yang mengikuti aksi tersebut menuturkan dirinya hampir setiap hari mendapat keluhan dari masyarakat perihal kenaikan BBM Bersubsidi tersebut. Dampak dari kenaikan BBM Bersubsidi benar benar dirasakan oleh masyarakat kecil mulai dari kebutuhan pokok yang melonjak naik sementara penghasilan mereka tidak seberapa.
“saya setiap hari mendapat keluhan dari masyarakat yang meminta menyuarakan agar BBM di turunkan Kembali “jelas anggota dewan dari PKS ini.(Tom)
