Pasuruan, Pojoktelu
Pada hari jum'at (1/07/2022) gabungan Watawan, dan Ormas yang tergabung dalam Forum Peduli Gempol memadati Jalan Bypass Gempol. Pasalnya Jalan Provinsi tersebut kerap terjadi kecelakaan.
Giat aksi damai tersebut dimulai jam 09.00wib dan berakhir jam 10.50 wib dengan agenda memilok sepanjang jalan provinsi Gempol by pass yang bergelombang dan berlubang.
Dalam giat aksi damai di ikuti:
1. PAC GP Ansor kecamatan Gempol
2. DPD Barisan Nasional Pemuda Madura kabupaten Pasuruan.
3. LSM GMBI kecamatan Gempol.
4. Pemuda Pancasila kecamatan Gempol.
5. Perwakilan Karang Taruna kecamatan Gempol.
6. Perwakilan komunitas ISG.
7. Jurnalis Media Pojok Kiri, Radar Bangsa,Pojoktelu dan Harian Merdeka Post.
Setelah melakukan aksi orasi di barengi melakukan pengecatan di sejumlah titik yang berlubang dan tidak rata di ruas jalan by pass Gempol, Salah satu Aktivis Kecamatan Gempol Hadi Suar mengungkapkan giat ini merupakan aksi Damai menyuarakan keluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Gempol.
"Aksi hari ini adalah aksi damai, kami berharap Dinas terkait agar dapqt mendengar jeritan masyarakat disini," Ujarnya.
Hadi suar mengungkapkan akibat kontur jalan yang bergelombang akibat tambal sulam dan masih ada jalan berlubang ditambah bila malam lampu PJU tidak menyala membuat pengendara yang melewati by pass ketar ketir.
"Sering terjadi insiden kecelakaan lalu lintas disini seperti truk terguling dan lain lain, itu disebabkan kontur jalan yang tidak rata membuat kendaraan jadi tidak stabil," Celetuknya.
Hal senada disampaikan Subkhan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gempol. Dirinya menjelaskan beberapa kali melakukan survei dirinya dapat menyimpulkan bahwa jalan By Pass Gempil tersebut memang sudah sepatutnya mendapatkan perawatan yang layak.
Dirinya menambahkan Jembatan Penyebrangan Orang di Tawangsari juga sudah sangat mengenaskan kondisinya.
"Yang pertama tuntukan kami sama dengan teman teman yang lain yaitu, Pengaspalan jalan bukan tambal sulam, yang kedua Terkait lampu PJU yang tidak hidup, yang ketiga di tawangsari ada jembatan penyebrangan yang kondisinya sudah tidak layak dimakan usia, kami khawatir apabila jembatan itu jatuh menimpa korban, siapa yang bertanggung jawab?," Tandasnya.
Aksi yang di ikuti oleh sejumlah kelompok masyarakat Gempol tersebut berharap dinas-dinas terkait tidak menutup mata. Mereka berharap segera dilakukan perbaikan dengan layak. (Tom/Zaq)