Pasuruan, Pojok Telu.
Menanggapi keluan warga Winong terkait dengan sampah yang berserakan diperbatasan antara desa winong dan Legok, Kades Legok Nursalam.S.E. merespon dengan cepat dan tidak menunggu lama langsung bergerak ke Tempat Lokasi Sampah (TLS).
Sampah merupakan hal yang perlu di perhatikan namun bila tidak pekah maka sampah tersebut di anggap hal yang sepeleh, apalagi sampah tersebut berserakan di pinggir jalan tentu merusak pemandangan desa yang seakan-akan kades tidak memperdulikan kebersihan lingkungan.
Menurut keterangan dari kades Legok Nursalam S.E. mengatakan bahwa, "Yang jelas sampah-sampah tersebut bukan warga Legok dan Winong, yang membuang ke area itu karena bila warga Legok yang membuangnya ke area tersebut terlalu jauh (secara logika) dan yang ke dua untuk sampah warga desa Legok sudah di akumudir oleh anak-anak karang taruna, yang setiap 2 hari sekali di ambil pakai kendaraan tossa dan tempat pembuangan sampah tersebut juga sudah di sediakan di sudut desa, jadi ndak mungkin warga Legok.
Lebih lanjut kades Nursalam mengatakan, "juga bukan warga winong yang membuang sampah tersebut karena untuk warga winong sudah di buatkan oleh p kades Suyanto Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tidak jauh dari tempat pembungan sampah liar tersebut, lantas siapa yang membuang sampah sembarangan tidak lain warga diluar warga Legok dan winong, " Begitu Pungkas Kades Nursalam.
Menurut catatan pojok telu kejadian buang sampah tersebut mengingatkan kejadian beberapa tahun yang lalu di wilayah kejapanan, sampah menumpuk tak terkendali dan yang kena getahnya adalah kades kejapanan Alm (Syaiful Bakri). Setelah usut punya usut yang membuang sampah pedagang dari pasar porong dan tidak main-main jika buang sampah 1 colt pickup diwaktu malam jam 1 saat lokasi sepi, sehingga pemerintah desa mengambil tindakan dengan cara memagar tembok keliling lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Dan sekarang aman terkendali. (Ony).
