Sidoarjo, Pojok Telu
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP secara resmi melepas 251 Mahasiswa Unitomo yang akan melaksanakan KKN Tematik di Kabupaten Sidoarjo, Minggu (4/6/2022) di Pendopo Delta Wibawa.
Tahun ini Unitomo menggelar KKN di wilayah Sidoarjo dengan agenda kerja Pengurangan Resiko atau Mitigasi Bencana Berbasis Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB).
Bupati yang biasa disapa Gus Muhdlor itu sangat mengapresiasi kegiatan KKN Tematik seperti ini. Menurutnya hal itu selaras dengan konsep Pentahelix approach yang dipakainya. Konsep seperti ini merupakan sinergi kolaborasi antara seluruh pihak. Antara pemerintah serta stakeholder yang lain termasuk salah satunya akademisi untuk menyelesaikan problematika masyarakat.
"Sekali lagi kalau kalau misal ada program lagi dari Unitomo seperti misal Kuliah Merdeka dan sebagainya, kami Pemerintah akan membuka diri seluas-luasnya dengan mencoba memfasilitasi seluas-luasnya. Pemerintah Kabupaten akan membuat konsep termasuk salah satunya membuka diri seluas-luas kepada pihak akademisi untuk kemudian Unitomo bisa mewarnai pembangunan di Kabupaten Sidoarjo,"ujar Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor menyampaikan bahwa ada banyak program-program pemerintah yang bisa dituntaskan bersama. Salah satunya program tentang kebencanaan. Bagaimana mengantisipasi atau meminimalisir kerugian akibat bencana menjadi salah satu program yang dilakukan Pemkab Sidoarjo. Gus Muhdlor melihat akhir-akhir ini sering terjadi bencana di Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya puting beliung. Oleh karenanya dibutuhkan edukasi sebagai upaya promotif preventif meminimalisir resiko bencana.
"Sangat kami tunggu edukasinya termasuk kerjasama di beberapa hal terkait dengan promotif preventif atau edukasi yang lain termasuk salah satunya masalah digitalisasi di desa ini juga sangat penting,"ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Gus Muhdlor menyampaikan bahwa ada program yang menjadi salah satu keinginannya terkait peningkatan SDM kepala desa dengan menggandeng perguruan tinggi. Menurutnya peningkatan SDM menjadi hal penting bagi keberlangsungan pembangunan. Terakhir Gus Muhdlor mengingatkan kepada para mahasiswa untuk selalu menghormati segala sesuatunya dimana berada. Seperti pepatah di mana bumi dipijak di situlah langit dijunjung.
"Setiap daerah punya keunikan masing-masing, setiap daerah punya Local Wisdom masing-masing juga culture masing-masing yang harus hormati,"pungkasnya.
Sementara itu Rektor Unitomo Dr.Siti Marwiyah, SH.MH menyampaikan bahwa KKN Tematik yang diselenggarakan di Kabupaten Sidoarjo adalah tahun yang ke-6 sejak tahun 2016. Sepengetahuannya baru tahun ini KKN Tematik Unitomo di Sidoarjo diterima langsung oleh Bupati.
Dr.Siti Marwiya menceritakan sejarah KKN Tematik di Sidoarjo. Singkatnya di tahun 2017 lalu, Unitomo menyelenggarakan KKN di Desa Bungurasih dengan Tema Desa Wisata Siaga Bencana. Kemudian pada tahun 2018 tema yang diambil yakni Pasar Tangguh Bencana di Pasar Larangan Sidoarjo dan tahun 2019 KKN Tematik tentang Puskesmas Siaga Bencana di Trosobo dan tahun 2020 pada saat pandemi Covid-19 tetap melaksanakan KKN Tematik dengan tema Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas di Kecamatan Tanggulangin.
Sedangkan tahun 2021 lalu KKN Tematik diselenggarakan di Sedati dengan tema Desa Wisata Berbasis Mitigasi Bencana dan di tahun ini tema yang diambil adalah tentang Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB).
"Kenapa Kami mempunyai perhatian yang besar terhadap Kabupaten Sidoarjo karena sebagian besar dari Wakil Wakil Rektor banyak yang berdomisili di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu kami memberikan apapun yang di butuhkan karena kami ada 9 fakultas dengan 27 Prodi, bahkan Unitomo sudah punya program dimana para kepala desa ataupun ASN yang ingin melanjutkan studi ke Unitomo di mana kami telah menyiapkan skema nya di mana Kuliah tidak akan ditempuh selama 4 tahun namun 2 tahun," katanya. (Ony/git)