Pasuruan, Pojok Telu.
Puan Maharani Ketua DPR RI Turun ke lapangan, guna memastikan bahwa penyakit mulut dqn kuku (PNK) Menjadi perhatian serius, Bertemu dan berbincang-bincang langsung dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani di Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar, Bupati Irsyad Yusuf melaporkan beberapa poin penting. Fokusnya lebih pada perkembangan terbaru upaya penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terus dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Dalam agenda Kunjungan Kerja (kunker) dan pantauan kondisi terbaru di lapangan, ternak Sapi di Kecamatan Tutur yang terjangkit PMK sangat kecil, Kepala Daerah juga memaparkan beberapa langkah strategis pengendalian PMK. Tentunya harus bersinergi bersama Forkopimda, Forkopimcam, Pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan stakeholder terkait.
Diantaranya dilakukan melalui Penetapan Surat Edaran (SE) Bupati Pasuruan tentang Kewaspadaan Dini PMK dan SE Pengendalian & Penanggulangan PMK. Termasuk pembentukan Gugus Tugas Penanganan, PMK, surveilance dan tracing, desinfeksi / biosecurity ketat kandang dan lingkungan dan penutupan pasar hewan.
“Kami juga intens melakukan pembatasan lalu lintas ternak juga penanganan dan pengobatan ternak. Tidak terkecuali terus melakukan edukasi melalui sosialisasi tentang kewaspadaan PMK yang diperuntukkan peternak Sapi Perah,” ucap Bupati kepada Ketua DPR RI.
Masih dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menghaturkan rasa terimakasihnya kepada Ketua DPR RI. Hal itu menyusul diserahterimakannya paket bantuan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan PMK.
“Terimakasih bantuan yang telah diberikan oleh Ibu Ketua DPR RI untuk pencegahan dan penanggulangan PMK di Kabupaten Pasuruan. Seperti 90 buah sprayer, obat-obatan dan desinfektan,” ucapnya.
Kedatangan Ketua DPR RI beserta rombongan pada hari Kamis (15/6/2022) sore juga dalam rangka memberikan bantuan 1.000 dosis vaksin PMK. Berikut turut melihat proses penyuntikan vaksin pada salah satu Sapi Perah milik anggota KPSP Setia Kawan.
“Ke depan kami tetap membutuhkan support desinfektan dan obat-obatan juga segera dilaksanakan vaksinasi dari Pemerintah Pusat untuk di Kabupaten Pasuruan. Hal itu dikarenakan besarnya potensi ternak di wilayah Kabupaten Pasuruan agar PMK segera tertangani,” kata Bupati yang hadir bersama Wakil Bupati Mujib Imron, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Diana Lukitawati dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Sementara itu, Ketua DPR RI menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Menteri Pertanian untuk bisa membawa vaksin, vitamin dan spray disinfektan, harapannya dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi PMK di Kabupaten Pasuruan.
“Saya memahami bahwa ketersediaan vaksin saat ini masih sangat terbatas. Karena kami sudah meminta kepada Kementerian Pertanian untuk melakukan percepatan terkait pengadaan vaksin melalui pimpinan Komisi IV di DPR RI. Jangan sampai penyakitnya sudah menyebar, vaksinnya belum datang. Yang bisa kita lakukan dengan memberikan vitamin untuk Sapi,” tandas Puan.
Diketahui, hingga tanggal 15 Juni 2022, perkembangan terbaru PMK pada hewan ternak Sapi di Kabupaten Pasuruan, sebanyak 2.834 ekor dilaporkan sakit. 930 ekor dinyatakan sembuh dan Sapi yang mati sebanyak 23 ekor. Untuk menanggulangi PMK, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mengoptimalkan upaya penanggulangannya. (Ony/Eka).