Sidoarjo, Pojok Telu.
Keseriusannya dalam memajukan dunia pendidikan Sidoarjo tidak tanggung-tanggung. Tahun ini Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menggelontor anggaran sebesar Rp. 10 Miliar untuk program Beasiswa Perguruan Tinggi. Anggaran tersebut dialokasikan khusus untuk mendongkrak agar lebih banyak lagi pemuda Sidoarjo yang berprestasi. Selain itu, program ini juga untuk membantu biaya pendidikan para mahasiswa Sidoarjo yang sedang mengalami kendala pembiayaan.
Mereka yang saat ini menempuh pendidikan jenjang S1 sampai S3 berkesempatan mendapatkan beasiswa dari pemeritah Kabupaten Sidoarjo. Jumlah kuotanya sebanyak 2.000 mahasiswa yang pendaftarannya sudah dibuka sejak awal Februari 2022 lalu dan ditutup pada akhir Maret 2022. Pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat akan mendapatkan beasiswa Pendidikan senilai Rp. 5 juta. Dalam waktu dekat Bupati Sidoarjo akan menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada para penerima.
Pemberian beasiswa tersebut kata Gus Muhdlor akan mendongkrak motivasi para pemuda Sidoarjo untuk lebih getol lagi melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Program ini juga sebagai bentuk kepedulian bupati pada kemajuan pendidikan dengan memberikan apresiasi pada mahasiswa yang berprestasi, baik prestasi akademik, non akademik maupun prestasi dalam agama.
“Banyak pemuda Sidoarjo yang berprestasi, ini terlihat saat pemerintah membuka program beasiswa jalur prestasi. Mereka yang berprestasi tidak hanya kuliah di dalam negeri saja ada juga mahasiswa asal Sidoarjo yang saat ini tengah belajar di luar negeri juga ikut mendaftar,” terang Gus Muhdlor. Jum’at, (20/5/2022) di Pendopo Delta Wibawa.
Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu bangga melihat para pemuda Sidoarjo yang punya semangat juang tinggi untuk menjadi orang yang sukses. Gus Muhdlor optimis dengan kepedulian pemerintah daerah yang dilakukan sekarang membuat para pemuda itu lebih loyal untuk ikut membangun daerahnya.
“Membangun negeri tak akan berhasil tanpa membangun pemudanya, begitu juga dengan Sidoarjo. Jika ingin Sidoarjo menjadi daerah yang diperhitungkan maka yang harus dibangun adalah generasi mudanya. Ini yang kita lakukan sekarang, bila pemerintah daerahnya peduli dengan masa depan generasi mudanya maka dari sana loyalitas untuk daerahnya akan bangkit,” jelas Gus Muhdlor.
Dan yang paling penting lagi, lanjut Gus Muhdlor, “program beasiswa ini menjadi trigger ke depannya akan lebih banyak lagi pemuda-pemuda di kota Delta yang berprestasi,” imbuhnya.
Kuota beasiswa tahun 2022 sebanyak 2.000 orang. Sejak dibuka pendaftran pada awal Februari lalu, jumlah pendaftar yang masuk hingga akhir Maret sudah lebih dari kuota. Saat ini Pemkab Sidoarjo sedang melakukan proses verifikasi dan validasi, dalam waktu dekat hasilnya akan diumumkan ke publik.
Dari kuota tersebut, rinciannya untuk prestasi akademik sebanyak 650 orang, non akademik 350 orang, mahasiswa kurang mampu 500 orang dan prestasi keagamaan 500 orang dengan jenjang pendidikan mulai dari S1 sampai dengan S3.
Jalur beasiswa yang dibuka yakni jalur prestasi akademik dan non akademin, jalur prestasi keagamaan dan jalur mahasiswa kurang mampu. Dari keempat jalur itu yang paling banyak pendaftarnya yakni jalur prestasi akademik dan non akademik.
Jumlah pendaftar yang masuk lewat jalur prestasi akademik dan non akademik mencapai 1.400 an mahasiswa. Kemudian untuk jalur beasiswa kurang mampu yang mendaftar lebih dari 1.000 orang sedangkan pendfatar yang masuk jalur prestasi agama sebanyak 119 mahasiswa. Berkas yang masuk itu masih dalam proses verifikasi dinas terkait.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Joko Supriadi menyampaikan, pihaknya sampai hari ini masih terus memverifikasi berkas pendaftar. “Yang kita tangani jalur prestasi akademik dan non akademik, jumlah pendaftarnya sudah mencapai lebih dari 1.400 mahasiswa dan yang sudah terverifikasi sebanyak 650 an berkas,” terang Joko.
Berbeda dengan Joko, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sidoarjo M. Hudori yang menangani beasiswa jalur prestasi agama menyampaikan, pihaknya sudah selesai verifikasi. Peserta yang masuk di jalur prestasi agama ada 119 mahasiswa dan setelah diverifikasi yang gugur 10 peserta. Dari jumlah peserta yang masuk lewat jalur prestasi agama, tiga diantaranya merupakan mahasiswa yang kuliah di luar negeri. Pada jalur prestasi agama, salah satunya ada jalur hafalan Al Quran, peserta disyaratkan hafal minimal 10 juz.
“Jumlah peserta yang mendaftar ada 119 dan yang sudah dinyatakan lolos verifikasi sebanyak 110 peserta. Rinciannya, peserta yang tidak lolos yakni 3 orang gagal lolos hafalan Al Quran 10 Juz dan 6 orang lainnya berkasnya tidak lengkap. Untuk peserta dari non muslim yang mendaftar ada 10 orang,” kata Hudori. (Ony).