Pasuruan, Pojok Telu.
Hadir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, Wakil Bupati Mujib Imron memperoleh capaian terbaru Kabupaten Pasuruan. Bahwa sepanjang tahun 2021, Kabupaten Pasuruan menjadi salah satu dari lima Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan indeks realisasi investasi tertinggi di Jawa Timur. Menduduki peringkat ketiga senilai Rp 1,9 Triliun dengan presentase 10,7 persen.
Capaian itu menjadikan Kabupaten Pasuruan bersanding dengan Kota Surabaya yang berada di peringkat pertama. Disusul oleh Kabupaten Gresik di peringkat kedua. Lanjut Kota Kediri di peringkat keempat dan Kabupaten Sidoarjo di posisi kelima.
“Setidaknya ada 5 Kabupaten Kota yang mempunyai realisasi investasi tertinggi di Jawa Timur tahun 2021”,
sebut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, Gubernur Khofifah juga memaparkan tujuh prioritas pembangunan. Diantaranya menyoal pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata. Program pemulihan itu selaras dengan “Jatim Kerja”, “Jatim Berdaya”, “Jatim Agro” serta “Jatim Harmoni”, sesuai dengan Nawa Bhakti Satya.
“Kami berharap ini akan membangun sinergi dari stakeholder di Jatim. Kemudian yang menjadi prioritas adalah penguatan konektivitas antar wilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan serta peningkatan layanan infrastruktur. Ini berkaitan dengan breakdown Jatim akses, lalu programnya akan di-breakdown ke dalam 16 item,” jelas Gubernur.
Gubernur mendeskripsikan, kinerja perekonomian Jawa Timur mengalami pertumbuhan yang baik di atas capaian nasional. Meskipun memang sempat mengalami kontraksi minus 2,33 pessen akibat pandemi. Tetapi angka tersebut berada di bawah capaian nasional yang terkontraksi sebesar minus 2,0 persen.
Seiring berjalannya waktu, pasca pandemi perekonomian Jawa Timur kata Gubernur mulai membaik dengan nilai pertumbuhan sebesar 3,57 persen. Sehingga berhasil memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap pertumbuhan ekonomi pulau Jawa hingga 25,01 persen. Sedangkan kontribusi terhadap total perekonomian di tanah air hingga 14,48 persen, "Kami menargetkan, pada tahun 2023 perekonomian di Jatim bisa tumbuh 3,45 sampai 5,15 persen,” ungkapnya pada hari Selasa (19/4/2022). (Ony/Eka)