Pasuruan, Pojok Telu.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama tahun 2022 mulai disalurkan, kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Guna percepatan pencairan dana BPNT Kementerian Sosial menggandeng PT Pos Indonesia untuk mengantarkan dana tersebut hingga ke Kantor Desa, agar segera di bagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pencairan dana BPNT ini serentak di mulai hari Minggu, 20 Februari 2022, Kami sudah memutuskan untuk menyalurkan BPNT melibatkan PT Pos Indonesia," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, Mensos mengatakan BPNT tahap pertama dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret. BPNT diberikan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 200 ribu per bulan. “Sehingga yang diterima KPM keluarga Penerima Manfaat 3 bln sebesar Rp 600 ribu rupiah.
Pembagian di fokuskan di kantor pemerintah desa legok, karena masih dalam situasi pandemi covid-19. KPM di himbau tetap bisa menjaga protokol kesehatan (PROKES) sedangkan 4 desa KPN (Keluarga Penerima Manfaat) yang lain mengikuti sesuai dengan jadwal jam pembagian yang sudah di tentukan oleh pihak panitia,
Desa Legok mendapat kuota 181 KPM, Gempol mendapat 199 KPM, karangrejo mendapat 119 KPM, Winong mendapatkan 102 KPM, Dan Desa Ngerong memdapatkan 102 KPN.
Himbauan dari menteri sosial (Tri Rismaharini) Kepada seluruh KPM, "Agar menggunakan dana bantuan yang diterima sebaik mungkin, dan hendaknya dibelanjakan untuk membeli sembako untuk kebutuhan sehari-hari/ keluarga, tidak untuk dibelikan pulsa atau rokok, Sehingga diharapkan bantuan ini betul-betul bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak pada covid-19.
Salah satu penerima bantuan BPNT Munipah mengatakan, " Bahwa dirinya benar-benar terbantu, dalam hal ini, warga desa Legok, kini beryukur dapat menerima BPNT untuk tiga bulan senilai Rp600 ribu, "Alhamdulillah......., saya sangat berysukur dan terbantu dengan bantuan ini, uang ini bisa untuk membeli beras dan kebutuhan sehari-sehari untuk keluarga saya, selama pandemi suami saya yang bekerja sebagai buruh cuci mobil sepi dan tidak ada pemasukan lagi, dengan mata berkaca-kaca menahan haru, BPNT yang dibayarkan secara tunai ini juga dirasakan manfaatnya oleh KPM. Perempuan paruh baya ini juga sudah tidak bekerja lagi, sehingga dengan bantuan ini sangat banyak membawa manfaat untuk keluarganya, " Begitu pungkas Munipah kepada media pojok telu. (Ony).