Pasuruan, Pojok Telu
Puluhan hektar sawah yang ada area wilayah di dusun kemeranggen, Desa Winong, kecamatan Gempol, kabupaten Pasuruan, sengaja tidak di tanami padi oleh petani, dan sudah bertahun-tahun, langkah ini di llakukan karena selalu mengalami gagal panen, lantaran lahan sawah mereka menjadi langganan banjir saat musim penghujan penyebab banjir di sebabkan kqrena sungai terjadi pendangkalan sehingga air menggenangi sawah petani yang berlebihan/banjir.
Menurut keterangan Kades Winong Suyanto, dirinya di sambati oleh para petani di desanya ,mereka meminta ada upaya dari pemerintah desa untuk melakukan normalisasi di sungai di Meranggen ,tujuan dari pengerugan tersebut selain untuk mengantisipasi luapan air banjir yang masuk ke rumah warga juga untuk aliran sawah bisa normal sesuai kebutuhan petani tidak berlebihan.
“Dari laporan para petani luas lahan pertanian di dusun Meranggan lebih kurang ada 300 ha lebih, tidak bisa di tanami padi, lantaran jadi langganan banjir, kita bersama perwakilan petani akan ke Dinas terkait untuk di lakukan normalisasi, " ungkapnya
Terpisah Santi ST Kabid Pengendalian banjir Dinas Sumberdaya Air yang di konfirmasi terkait keluhan para petani di Dusun Meranggen ,iya mengatakan secepatnya akan melakukan peninjuan lokasi yang di keluhkan oleh petani, mereka, akan memastikan apakah sungai tersebut merupakan wewenang Pemkab Pasuruan apa propinsi, “kita akan turun ke lapangan bersama petugas dari UPT Pengairan untuk meninjua lokasi, “pungkasnya singkat. (Ony/Hab)