Surabaya, Pojoktelu.com
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Jatim untuk bisa menatap dan membekali diri di tahun 2022 dengan penuh rasa optimis.
Hal tersebut disampaikan Khofifah saat memimpin gelaran Apel Pagi Penghujung Tahun 2021 di Halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (27/12).Khofifah menyebut, bahwa Semangat Jatim di Tahun 2022 adalah Semangat Optimis Jatim Bangkit.
"Jika kita mengambil tagline tahun 2021 yakni Jatim Bangkit, saya berpesan menatap tahun 2022 dengan penuh optimis. Sehingga tagline kita di Tahun 2022 adalah Optimis Jatim Bangkit," ungkap orang nomor satu di Jatim ini.
Menurutnya, banyak makna tersirat dalam harapan menatap tahun 2022 yakni rasa optimis bahwa Jawa Timur bisa bangkit, bisa sehat dan bisa sukses memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Jatim.
Melalui Apel Pagi ini, diharapkan juga menjadi kesempatan untuk refleksi akhir tahun terhadap semua kinerja jajaran Pemprov Jatim selama 2021. Dirinya menuturkan, Penanganan pandemi Covid-19 dan kesiapsiagaan bencana alam masih menjadi fokus utama Pemprov Jatim.
Menjelang Tahun Baru 2022, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan kepada seluruh ASN untuk tidak melakukan cuti atau bahkan perjalanan keluar kota, kecuali untuk alasan yang mendesak.
Hal tersebut seperti tertuang pada Surat Edaran Nomor 800/7840/204.3/2021 tanggal 6 Desember 2021 tentang Larangan Bepergian dan Mengajukan Cuti Pada Hari Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Bagi Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Prov. Jatim Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
Larangan tersebut, tak lain demi mencegah penyebaran Virus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia.
"Kita masih harus sangat mewaspadai penyebaran Virus Covid-19 varian Omicron. Omicron ini sendiri telah menjadi kewaspadaan di semua negara," tuturnya.
"Kepada seluruh jajaran Dinkes Jatim, Rumah Sakit, termasuk Rumah Sakit Darurat Lapangan, hingga relawan, saya minta untuk tetap disiagakan," imbuhnya.
Di dalam SE tersebut, ditekankan bahawa ASN dilarang mengajukan cuti maupun perjalanan ke luar kota / negeri. "Yang boleh melakukan izin mereka yang dalam kondisi darurat seperti akan melahirkan dan melakukan perjalanan dinas," urainya.
Bahkan secara khusus, Gubernur Khofifah berpesan agar seluruh ASN bisa terus menjaga ketaatan protokol kesehatan dengan selalu siap siaga masker dimanapun berada. ASN harus tetap menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tanpa kendor.
"Saya minta untuk bisa selalu siap sedia stok masker di mobil. Jika bertemu warga yang tidak bermasker, tolong bagilah maskernya," jelasnya.
Masih dalam apel pagi, Gubernur Khofifah juga kembali meminta kesiapsiagaan dari seluruh OPD dalam menghadapi bencana alam akibat fenomena La Lina.
Menurutnya, kesiapsiagaan sangat dibutuhkan dan bukan hanya menjadi tanggung jawab dan ranah OPD terkait, tapi kerjasama dari dinas lain amat sangat diperlukan.
Hal ini tak lain sebagai upaya percepatan penanganan jika terjadi bencana alam. Oleh karenanya, melalui percepatan tersebut, diharapkan penanganan dan pemberian bantuan pun bisa menjadi tepat sasaran bagi warga yang membutuhkan.
"Tidak hanya wilayah BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, tetapi saya meminta kita semua bergandengan tangan memberikan perlindungan dan penyelamatan kepada masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita masing-masing," perintahnya.
Di akhir, tak lupa Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas pengabdian para ASN Jatim atas seluruh dedikasinya di satu tahun terakhir.
"Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi saudara semua untuk membangun Jawa Timur lebih baik dan berkemajuan. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya penghargaan yang kita terima atas kinerja setahun ini," terang Gubernur Khofifah.
Untuk itu, dirinya terus berharap agar kerja keras dan dedikasi yang sudah terbangun itu bisa terus dipertahankan di tahun-tahun mendatang, untuk Jawa Timur yang semakin bangkit.
Sebagai penutup, secara khusus, Gubernur Khofifah memimpin doa bersama kepada seluruh peserta apel. "Semoga seluruh jajaran ASN Pemprov Jatim bisa terus dilimpahi kesehatan, rezeki, mampu mengemban amanah, terus berkontribusi bagi terciptanya pembangunan di Jawa Timur," tutupnya.(fii)
"Saya minta untuk bisa selalu siap sedia stok masker di mobil. Jika bertemu warga yang tidak bermasker, tolong bagilah maskernya," jelasnya.
Masih dalam apel pagi, Gubernur Khofifah juga kembali meminta kesiapsiagaan dari seluruh OPD dalam menghadapi bencana alam akibat fenomena La Lina.
Menurutnya, kesiapsiagaan sangat dibutuhkan dan bukan hanya menjadi tanggung jawab dan ranah OPD terkait, tapi kerjasama dari dinas lain amat sangat diperlukan.
Hal ini tak lain sebagai upaya percepatan penanganan jika terjadi bencana alam. Oleh karenanya, melalui percepatan tersebut, diharapkan penanganan dan pemberian bantuan pun bisa menjadi tepat sasaran bagi warga yang membutuhkan.
"Tidak hanya wilayah BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, tetapi saya meminta kita semua bergandengan tangan memberikan perlindungan dan penyelamatan kepada masyarakat sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita masing-masing," perintahnya.
Di akhir, tak lupa Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas pengabdian para ASN Jatim atas seluruh dedikasinya di satu tahun terakhir.
"Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi saudara semua untuk membangun Jawa Timur lebih baik dan berkemajuan. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya penghargaan yang kita terima atas kinerja setahun ini," terang Gubernur Khofifah.
Untuk itu, dirinya terus berharap agar kerja keras dan dedikasi yang sudah terbangun itu bisa terus dipertahankan di tahun-tahun mendatang, untuk Jawa Timur yang semakin bangkit.
Sebagai penutup, secara khusus, Gubernur Khofifah memimpin doa bersama kepada seluruh peserta apel. "Semoga seluruh jajaran ASN Pemprov Jatim bisa terus dilimpahi kesehatan, rezeki, mampu mengemban amanah, terus berkontribusi bagi terciptanya pembangunan di Jawa Timur," tutupnya.(fii)